Wednesday, March 18, 2009

CHALLENGE IN TIME OF CRISIS!

Dalam situasi krisis seperti krisis finansial global yang saat ini melanda dunia, maka banyak perusahaan yang melakukan berbagai upaya penghematan untuk dapat bertahan. Salah satu hal yang paling duluan jadi sasaran penghematan adalah biaya-biaya yang terkait dengan orang, misalnya rekrutmen di stop, pelatihan dikurangi atau malah dihentikan, tidak ada kenaikan gaji, atau bahkan pengurangan karyawan atau PHK!

Apakah ini tindakan yang tepat? Bisa ya, tapi bisa juga tidak.

Ya, jikalau memang kondisi perusahaan sudah sedemikian parah, dan praktek-praktek HR di perusahaan/organisasi saat ini tidak memberikan nilai tambah pada peningkatan kinerja. Bahkan, jikalau selama ini tidak ada atau sangat sedikit nilai tambah dari aktifitas HR pada peningkatan kinerja perusahaan, maka tidak perlu menunggu terjadinya krisis untuk mengurangi biaya HR.

Namun, penghematan tersebut bisa tidak tepat jika dilakukan pada sesuatu hal yang dapat menghilangkan produktifitas atau menurunkan kinerja perusahaan, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.

Jikalau harus menghemat, lakukanlah secara selektif pada hal atau bagian yang tidak merupakan kunci bagi kinerja perusahaan.
• Hentikan rekrutmen pada bagian yang tidak produktif, atau pada bagian supporting. Optimalkan orang yang ada. Realokasikan kembali orang yang ada, dari tempat yang over size ke tempat yang under size, jika kemampuan yang diperlukan memungkinkan.
• Jika harus mengurangi jumlah orang, prioritaskan pengurangan pada bagian yang over size dan bukan fungsi utama. Upayakan jangan mem-PHK orang yang produktif, berkinerja tinggi, memiliki keahlian spesifik yang dibutuhkan perusahaan, atau yang ada di lini utama.
• Freeze kenaikan gaji dari orang-orang yang kinerjanya rendah atau biasa-biasa saja; namun secara selektif berikan kenaikan gaji pada yang berkinerja tinggi. Begitu juga dengan pemberian bonus.
• Hentikan pelatihan yang tidak diperlukan atau yang sekedar nice to have, jalan-jalan, refreshing, atau yang sejenisnya. Fokuskan pelatihan pada kompetensi yang memang kunci bagi peningkatan kinerja perusahaan. Lakukan pelatihan secara kreatif dengan mengoptimalkan internal resources dan bangun knowledge management dan e-learning capability.

After all, jika sistem HR dibangun secara terintegrasi dengan fondasi yang kuat pada JOB dan PEOPLE, maka tidak perlu menunggu krisis terjadi untuk melakukan hal yang diatas.

HR is all about giving impact to performance improvement, through PEOPLE!